Industri perikanan internasional terus berkembang, dan bersama itu meningkat pula kebutuhan akan Anak Buah Kapal (ABK) profesional dari Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi, regulasi, dan persaingan, diperlukan forum bersama untuk memperkuat ekosistem usaha keagenan awak kapal agar lebih sehat, legal, dan berdaya saing.
Sebagai bagian dari komitmen membangun industri maritim nasional, PT RNT Utama Indonesia turut hadir dalam acara bertajuk “Silaturahmi dan Dialog Konstruktif untuk Memperkuat Ekosistem Usaha Keagenan Awak Kapal”. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pekerja Perikanan Indonesia bersama Forum Komunikasi Tripartit, dan berlangsung di Hotel PrimeBiz Tegal, Selasa 16 September 2025.

Latar Belakang Acara
Acara ini digagas sebagai wadah dialog terbuka antara berbagai pemangku kepentingan: perusahaan keagenan ABK, asosiasi pekerja, serta pemerintah. Tujuannya adalah:
- Memperkuat sinergi antar pelaku usaha keagenan awak kapal.
- Membangun regulasi dan praktik sehat dalam perekrutan ABK.
- Melindungi tenaga kerja agar hak-hak mereka terlindungi sesuai standar nasional dan internasional.
- Mendorong kualitas SDM maritim melalui diklat dan sertifikasi yang tepat.
Industri keagenan awak kapal bukan sekadar bisnis, melainkan juga tanggung jawab sosial. Melalui agen resmi seperti PT RNT Utama Indonesia, ribuan pemuda Indonesia bisa mendapat kesempatan kerja legal di kapal internasional sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi keluarga dan daerah.
Kehadiran Direktur Utama PT RNT Utama Indonesia
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT RNT Utama Indonesia, Bapak Riza Ghiyats Fakhri, hadir langsung sebagai bentuk dukungan penuh. Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa PT RNT Utama Indonesia tidak hanya berfokus pada aktivitas bisnis, tetapi juga pada pembangunan ekosistem maritim yang lebih inklusif, transparan, dan berkeadilan.

Bapak Riza menyampaikan bahwa silaturahmi ini penting untuk mempererat hubungan antar perusahaan keagenan, memperkuat komunikasi dengan pemerintah, dan menegaskan peran asosiasi pekerja dalam melindungi ABK.
“Kami percaya, usaha keagenan awak kapal hanya bisa berkembang jika seluruh pihak berjalan bersama: pemerintah sebagai regulator, perusahaan sebagai penyedia lapangan kerja, dan asosiasi pekerja sebagai pengawal hak-hak tenaga kerja. Forum seperti ini adalah langkah nyata menuju industri maritim yang sehat,” ungkap Riza Ghiyats Fakhri.
Isu dan Dialog yang Dibahas
Beberapa isu penting yang mengemuka dalam forum ini antara lain:
- Perlindungan Tenaga Kerja ABK
- Bagaimana memastikan ABK mendapat kontrak kerja resmi.
- Pentingnya asuransi, jaminan kesehatan, dan kepastian gaji.
- Peningkatan Kualitas SDM
- Peran diklat dan sertifikasi (BST, AFF, SCRB) dalam mempersiapkan ABK.
- Pentingnya tes psikologi, bahasa, dan pelatihan adaptasi multikultural.
- Penguatan Ekosistem Usaha Keagenan
- Kolaborasi antar perusahaan agar tidak saling menjatuhkan.
- Komitmen untuk menjunjung tinggi legalitas dan menghindari praktik percaloan.
- Peran Tripartit
- Pemerintah, perusahaan, dan pekerja duduk bersama membahas solusi.
- Penciptaan regulasi yang berpihak pada perlindungan sekaligus mendukung pertumbuhan usaha.
Manfaat Kehadiran PT RNT Utama Indonesia dalam Forum
Kehadiran PT RNT Utama Indonesia dalam forum ini membawa beberapa dampak positif:
- Bagi perusahaan: memperluas jejaring dan memperkuat reputasi sebagai agen resmi yang patuh aturan.
- Bagi ABK Indonesia: semakin terjamin perlindungan, pelatihan, dan peluang kerja legal di luar negeri.
- Bagi ekosistem maritim: terbentuk komitmen bersama antar agen untuk saling mendukung, bukan bersaing tidak sehat.
PT RNT Utama Indonesia menegaskan bahwa fokus utama perusahaan adalah memberangkatkan ABK secara legal, profesional, dan siap bersaing di pasar global.
Testimoni & Harapan ke Depan
Dalam penutup dialog, Bapak Riza menyampaikan harapannya agar forum seperti ini bisa menjadi agenda rutin.
“PT RNT Utama Indonesia siap mendukung penuh setiap inisiatif yang bertujuan memperkuat ekosistem usaha keagenan. Kami berharap silaturahmi ini menghasilkan kolaborasi nyata yang bermanfaat, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi terutama bagi ABK dan keluarganya,” tambah beliau.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Pekerja Perikanan Indonesia mengapresiasi kehadiran perusahaan-perusahaan seperti PT RNT Utama Indonesia. Menurut mereka, kehadiran agen resmi yang profesional adalah kunci untuk menekan praktik ilegal dan meningkatkan citra ABK Indonesia di mata dunia.
Kesimpulan
Acara “Silaturahmi dan Dialog Konstruktif untuk Memperkuat Ekosistem Usaha Keagenan Awak Kapal” di Hotel PrimeBiz Tegal menjadi momentum penting bagi industri maritim nasional. Dengan hadirnya perusahaan seperti PT RNT Utama Indonesia yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Riza Ghiyats Fakhri, forum ini membuktikan adanya komitmen nyata untuk menciptakan ekosistem usaha keagenan yang kuat, legal, dan berpihak pada pekerja.
Ke depan, PT RNT Utama Indonesia akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mencetak ABK berkualitas, terlindungi, dan berdaya saing global.






