Menjadi Anak Buah Kapal (ABK) bukan hanya soal kekuatan fisik atau keterampilan teknis, tetapi juga kesiapan mental dan psikologis. Dunia kerja di laut penuh tantangan: jauh dari keluarga, bekerja dalam kondisi cuaca ekstrem, hingga hidup berdampingan dengan kru multinasional. Karena itu, tes psikologi menjadi salah satu syarat penting sebelum calon ABK mengikuti diklat resmi.
Artikel ini membahas alasan tes psikologi wajib dilakukan, jenis-jenis tes yang umumnya diberikan, contoh nyata peserta tes dari calon ABK PT RNT Utama Indonesia, serta peran PT RNT Utama Indonesia dalam memastikan ABK yang diberangkatkan memiliki kesiapan mental terbaik.
Mengapa Tes Psikologi Penting untuk ABK?
Kerja di kapal menuntut kondisi mental yang stabil. Beberapa alasan utama tes psikologi wajib dilakukan antara lain:
- Menilai Kesehatan Mental
ABK harus bebas dari gangguan psikologis berat yang bisa membahayakan keselamatan kerja di laut. - Mengukur Ketahanan Mental
Tekanan kerja di kapal berbeda dengan darat. ABK harus tahan terhadap stres, rasa sepi, dan ritme kerja panjang. - Menentukan Kecocokan Karakter
Tes membantu melihat apakah calon ABK cocok bekerja dalam tim, patuh pada instruksi, dan mampu menjaga disiplin. - Mencegah Masalah di Masa Depan
Dengan screening sejak awal, perusahaan dan mitra kapal lebih percaya karena kru yang dikirim sudah teruji mentalnya.
Contoh Nyata Peserta Tes Psikologi di RNT
Dalam beberapa rekrutmen terakhir, calon ABK dari PT RNT Utama Indonesia menjalani tes psikologi di bawah pengawasan lembaga resmi. Para peserta terlihat antusias, meskipun sebagian mengaku gugup karena baru pertama kali mengikuti tes formal semacam ini.
- Ada yang datang dari Tegal, Brebes, hingga Sulawesi, menunjukkan bahwa kesempatan terbuka untuk pemuda dari berbagai daerah.
- Tes dilakukan di ruangan kelas dengan durasi sekitar 2–3 jam, meliputi ujian tertulis, wawancara, dan simulasi konsentrasi.
- Beberapa peserta bahkan berbagi cerita, bahwa mereka merasa tes ini sangat bermanfaat untuk mengenal diri sendiri sebelum benar-benar terjun ke laut.
“Awalnya saya kira tes ini hanya formalitas. Tapi setelah ikut, saya sadar pentingnya kesiapan mental untuk kerja di kapal. Saya jadi lebih yakin untuk melanjutkan diklat,” ujar salah satu peserta tes psikologi calon ABK PT RNT Utama Indonesia.
Dengan adanya dokumentasi nyata peserta tes, publik bisa melihat bahwa proses seleksi ABK di PT RNT Utama Indonesia benar-benar transparan dan profesional.
Jenis Tes Psikologi yang Umum Dijalani Calon ABK
Tes psikologi ABK biasanya mencakup beberapa aspek berikut:
1. Tes Intelegensi Dasar (IQ Test)
Untuk mengukur kemampuan berpikir logis, memahami instruksi, dan menyelesaikan masalah di situasi kerja.
2. Tes Kepribadian
Menilai karakter individu: apakah cenderung disiplin, dapat bekerja sama, dan mampu mengendalikan emosi.
3. Tes Daya Tahan Stres
Simulasi atau pertanyaan yang mengukur bagaimana seseorang bereaksi dalam kondisi tertekan, misalnya saat cuaca buruk atau konflik antar kru.
4. Tes Kecermatan & Konsentrasi
ABK sering menghadapi pekerjaan rutin yang detail. Tes ini melihat konsistensi fokus calon kru dalam jangka waktu panjang.
5. Wawancara Psikologi
Psikolog atau penguji akan melakukan wawancara untuk menggali riwayat hidup, motivasi, dan kesiapan kerja di laut.
Hubungan Tes Psikologi dan Diklat ABK
Setelah calon ABK dinyatakan lolos tes psikologi, mereka dapat melanjutkan ke program diklat resmi seperti:
- Basic Safety Training (BST)
- Survival Craft and Rescue Boat (SCRB)
- Advance Fire Fighting (AFF)
Tes psikologi menjadi gerbang awal untuk memastikan bahwa peserta diklat benar-benar siap, bukan hanya secara fisik tapi juga mental.
Peran PT RNT Utama Indonesia
Sebagai perusahaan penyalur ABK terpercaya, PT RNT Utama Indonesia tidak hanya fokus pada penempatan tenaga kerja, tetapi juga memastikan bahwa setiap kru yang diberangkatkan sudah melalui proses pemeriksaan psikologi yang valid.
Beberapa langkah yang dilakukan RNT:
- Bekerja sama dengan lembaga psikologi profesional.
- Memastikan hasil tes menjadi salah satu syarat wajib sebelum pemberangkatan.
- Memberikan konseling tambahan jika calon ABK memiliki catatan tertentu.
- Mengintegrasikan hasil tes ke dalam proses seleksi dan pelatihan.
Dengan langkah ini, mitra kapal internasional semakin percaya karena tahu bahwa kru asal Indonesia benar-benar siap kerja secara fisik dan mental.
Tes psikologi sebelum diklat adalah tahapan krusial bagi calon ABK. Tes ini memastikan hanya tenaga kerja yang sehat, stabil, dan bermental kuat yang bisa melanjutkan ke tahap pelatihan dan pemberangkatan.
Melalui dokumentasi nyata peserta tes di PT RNT Utama Indonesia, publik dapat melihat keseriusan perusahaan dalam menyiapkan ABK yang tidak hanya terampil, tetapi juga siap mental menghadapi kerasnya lautan.
Jika Anda berminat menjadi ABK atau organisasi yang ingin menyalurkan anggota ke jalur maritim internasional, hubungi PT RNT Utama Indonesia. Bersama, kita pastikan bahwa setiap pelaut Indonesia yang berlayar adalah kru yang profesional, sehat, dan siap menghadapi tantangan laut dunia.




